Bagaimana mengatasi situasi konflik melalui konflik

Bagaimana mengatasi situasi konflik melalui konflik
Bagaimana mengatasi situasi konflik melalui konflik

Video: Cara Tepat Menyelesaikan Konflik 2024, Mungkin

Video: Cara Tepat Menyelesaikan Konflik 2024, Mungkin
Anonim

Hubungan interpersonal bukan tanpa perselisihan dan situasi konflik. Kemampuan untuk menyelesaikan situasi konflik disebut manajemen konflik. Ini adalah manajemen konflik yang kompeten yang dapat mengarah pada penyelesaian masalah dan mitigasi situasi konflik secara keseluruhan.

Instruksi manual

1

Perbedaan yang ada dalam temperamen, sudut pandang, dan nilai-nilai orang sering menyebabkan konflik kepentingan dan kontradiksi di antara mereka. Penting untuk diingat bahwa ada banyak pilihan untuk perilaku manusia dalam situasi konflik. Oleh karena itu, hasil dari situasi konflik tergantung pada strategi perilaku orang di dalamnya.

2

Jalan keluar yang paling menguntungkan dari konflik adalah kompromi. Dalam situasi ini, para pihak menemukan solusi melalui konsesi bersama. Sebagai aturan, kedua peserta tertarik pada penyelesaian situasi yang damai, oleh karena itu mereka lebih rendah satu sama lain demi menjaga hubungan persahabatan.

3

Pilihan terbaik berikutnya untuk menyelesaikan situasi konflik adalah kerja sama. Dengan strategi perilaku seperti itu, para pihak berusaha untuk menemukan kondisi yang saling menguntungkan di mana penyebab konflik akan habis. Jadi, para pihak dalam konflik mencari solusi yang akan memuaskan kepentingan kedua belah pihak dalam konflik. Resolusi konflik semacam itu bersifat konstruktif, karena pada akhirnya konflik antar pihak tidak lagi ada.

4

Sebaliknya, situasi dalam konflik di mana seseorang secara terbuka dan negatif mengekspresikan sudut pandangnya, bersikeras pada kepentingannya, menolak untuk mendengarkan pendapat orang lain, disebut persaingan. Perlu dicatat bahwa perilaku salah satu pihak dalam konflik ini menjanjikan hasil yang sengaja tidak berhasil. Situasi konflik seperti itu akan mungkin terjadi jika salah satu pihak dalam konflik memutuskan untuk menyerahkan kepentingannya kepada yang lain.

5

Ada perilaku yang cukup umum dalam situasi konflik, ketika salah satu pihak berusaha menghindari klarifikasi hubungan, mengabaikan sudut pandang mereka tanpa negosiasi dengan pihak lain. Perilaku ini disebut penghindaran, tetapi metode ini bukan perilaku terbaik dalam situasi konflik. Karena penyebab konflik tidak dibahas dan masalahnya tidak terpecahkan.

6

Seringkali ada situasi di mana satu pihak beradaptasi dengan kepentingan pihak lain. Sisi ini mengubah sudut pandangnya, mengabaikan pandangannya, sering mengorbankan kepentingannya. Strategi perilaku ini disebut adaptasi. Tidak sulit untuk menebak bahwa dalam situasi seperti itu kepentingan salah satu pihak dalam konflik dilanggar, oleh karena itu opsi untuk perilaku manusia dalam konflik ini tidak optimal.

Perhatikan

Dengan menunjukkan kesabaran dan empati kepada orang lain, adalah mungkin untuk secara signifikan melunakkan situasi konflik.

Saran yang berguna

Untuk menyelesaikan situasi konflik, perlu dipahami penyebabnya yang tersembunyi. Karena itu, Anda harus menganalisis situasinya dan bertanya pada diri sendiri pertanyaan: "Motif apa yang bisa dibantah dan dibuktikan oleh orang lain?" Dengan menghilangkan penyebab konflik, adalah mungkin untuk menghindari konsekuensi negatifnya.