Rumor sebagai fenomena sosial

Rumor sebagai fenomena sosial
Rumor sebagai fenomena sosial

Video: KRISIS KOMUNIKASI DAN PR 2024, Juni

Video: KRISIS KOMUNIKASI DAN PR 2024, Juni
Anonim

Rumor adalah transmisi informasi melalui kontak pribadi dan saluran sosial lainnya. Mereka dapat diandalkan atau tidak dapat diandalkan, tetapi mereka dapat memainkan peran penting dalam pembentukan opini dan suasana hati di masyarakat.

Instruksi manual

1

Fenomena rumor adalah proses transmisi informasi melalui saluran sosial. Rumor dapat bervariasi dalam tingkat kepastian tertentu.

2

Berlawanan dengan kepercayaan populer, rumor tidak selalu berhubungan dengan kenyataan. Para peneliti telah melakukan banyak upaya untuk membuktikan sebaliknya. Jadi, selama salah satu eksperimen ini, sosiolog melakukan survei terhadap orang-orang dengan berbagai tingkat pendidikan dan kemakmuran. Mereka semua ditanyai pertanyaan yang sama - "Seberapa sering Anda menemukan rumor?" Ternyata semakin tinggi kecerdasan dan tingkat kekayaan seseorang, semakin percaya dirinya bahwa ia sering menemui rumor. Namun pada kenyataannya, hasil percobaan ini tidak mengatakan apa-apa tentang keandalan rumor dan hanya mengkonfirmasi hubungan antara perkembangan intelektual dan persepsi subjektif dari rumor.

3

Rumor tidak diungkapkan dalam penilaian nilai. Misalnya, ketika seorang gadis secara diam-diam memberi tahu yang lain tentang sikapnya terhadap seorang pria muda, ini bukan rumor. Hal lain adalah jika dia menyertai ceritanya dengan fakta-fakta yang sebelumnya tidak diketahui dari biografinya. Rumor lahir hanya ketika informasi yang dikirimkan dari orang ke orang berisi informasi tentang subjek, fakta.

4

Rumor sebagai sebuah fenomena telah dikenal sejak jaman dahulu. Mereka bahkan digunakan untuk perjuangan politik dan ideologis. Misalnya, bahkan selama masa kejayaan Kekaisaran Romawi, orang-orang Romawi menyebarkan desas-desus dalam pasukan musuh tentang keberanian yang belum pernah terjadi sebelumnya dari prajurit mereka. Rupanya, Tatar-Mongol menggunakan teknik serupa. Para penulis sejarah Rusia percaya diri dalam jumlah besar pasukan Tatar dan memperkirakan jumlahnya tidak kurang dari 10.000 orang. Walaupun menurut demografi sejarah, orang-orang Tatar-Mongol secara fisik tidak dapat memiliki pasukan sebesar itu pada waktu itu.

5

Di dunia modern, dengan mulai maraknya hubungan pasar, desas-desus mulai digunakan secara aktif untuk tujuan komersial dan manipulatif. Di Amerika Serikat, ada perusahaan yang menyebarkan desas-desus untuk mengiklankan barang, memprovokasi pemogokan kerja, memerangi pemogokan ini, dll. Misalnya, untuk mencegah mogok kerja, seringkali di antara istri-istri pekerja pabrik mereka memulai desas-desus bahwa anggota serikat menerima uang untuk protes pekerja.

6

Rumor memainkan peran sebagai sarana universal untuk mentransmisikan informasi, terutama ketika metode pengumpulan informasi lainnya sulit. Mereka dapat berfungsi sebagai kekuatan pendorong dalam pembentukan opini dan suasana hati di masyarakat dan sering digunakan sebagai instrumen pengaruh politik tambahan.