Di mana memulai perbaikan diri

Di mana memulai perbaikan diri
Di mana memulai perbaikan diri

Video: PERBAIKI DIRI MULAI DARI PERBAIKI SHOLAT - Ustadz. Abdul Somad. Lc., MA 2024, Mungkin

Video: PERBAIKI DIRI MULAI DARI PERBAIKI SHOLAT - Ustadz. Abdul Somad. Lc., MA 2024, Mungkin
Anonim

Cepat atau lambat, seseorang datang ke keinginan untuk mengubah sesuatu dalam hidupnya, untuk mengubah dirinya sendiri. Dan dalam kasus ini muncul pertanyaan: apa yang harus diubah dan bagaimana melakukannya.

Jika Anda memikirkannya, maka langkah pertama menuju perbaikan diri telah diambil. Jangan terburu-buru dan segera mencoba untuk mengubah secara radikal segala sesuatu ke arah yang diinginkan, penting untuk berhenti dan berpikir dengan hati-hati tentang apa yang harus diubah dan bagaimana hal itu akan terjadi. Cobalah untuk melihat diri Anda sendiri, kehidupan Anda dari samping, dan dengan tidak memihak. Anda harus memahami apa yang salah dengan itu: kesehatan, pekerjaan, kesulitan keluarga, komponen materi, atau mungkin sesuatu yang lain.

Pikirkan tujuan, keinginan, apa yang ingin Anda capai. Bandingkan sumber daya Anda untuk ini: kelemahan dan kekuatan karakter, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Anda.

Putuskan apa artinya perubahan dalam satu bidang atau bidang lainnya bagi Anda, bagaimana kehidupan Anda akan berubah setelah itu, bayangkanlah itu berwarna dan sedetail mungkin, dengan demikian meningkatkan motivasi Anda untuk perbaikan diri.

Untuk mencapai tujuan peningkatan diri Anda akan dibantu oleh: buku harian, menyusun daftar dan tujuan. Dalam buku harian Anda akan menuliskan semua langkah sempurna Anda untuk mencapai yang diinginkan, terutama menggambarkan kesuksesan Anda secara rinci. Ini akan memberi Anda muatan positif untuk pencapaian lebih lanjut.

Dengan menggunakan berbagai daftar, Anda belajar merencanakan hidup Anda. Daftar dapat berbeda: daftar belanja di toko, daftar yang harus dilakukan, bulan, tahun, dan sebagainya.

Penting untuk diingat bahwa tujuan harus dicapai secara realistis oleh Anda, karena jika tujuan masing-masing tidak dapat dicapai, Anda tidak akan mencapainya dan impuls untuk pencapaian lebih lanjut secara bertahap akan sia-sia, dan ketika Anda mencapai tujuan nyata, Anda membangkitkan dalam diri Anda keinginan untuk beralih ke pemecahan masalah baru.