Cara mengatasi rasa bersalah yang Anda buat untuk diri sendiri dengan alasan apa pun

Cara mengatasi rasa bersalah yang Anda buat untuk diri sendiri dengan alasan apa pun
Cara mengatasi rasa bersalah yang Anda buat untuk diri sendiri dengan alasan apa pun

Video: KETIKA KAMU TERLANJUR BERBUAT SALAH | Motivasi Merry | Merry Riana 2024, Mungkin

Video: KETIKA KAMU TERLANJUR BERBUAT SALAH | Motivasi Merry | Merry Riana 2024, Mungkin
Anonim

Setiap orang terbiasa menganggap rasa bersalah sebagai perasaan. Artikel ini mengusulkan untuk melihat kesalahan dari sudut pandang yang berbeda, yang membuka opsi dan aplikasi baru dalam kehidupan.

Kebanyakan orang merasa bersalah. Dalam masyarakat pada tahap perkembangan ini, rasa bersalah ditunjukkan sebagai perasaan positif. Jika seseorang merasa bersalah, maka dia memiliki hati nurani, kejujuran, kebaikan, kelemahlembutan dan sebagainya.

Orang tersebut dikreditkan dengan citra positif, yang biasanya menderita dan menerima hadiah untuk ini dalam bentuk pengakuan orang lain. Proses penderitaan itu sendiri tidak terlihat dan terjadi di dalam dirinya sendiri, tidak hanya membawa siksaan, tetapi juga penurunan harga diri dan munculnya keraguan tentang tindakan yang dilakukan, yang mengarah pada pengembangan keragu-raguan dan kesabaran yang tidak menyenangkan. Gambaran lengkapnya mengungkapkan bahwa perasaan bersalah orang lain mendatangkan kesenangan, dan orang itu sendiri mendatangkan ketidaknyamanan.

Saya mengusulkan untuk mempertimbangkan rasa bersalah sebagai indikator visi situasi atau citra diri. Ketika seseorang menyalahkan dirinya sendiri, dia menaruh perhatian pada kelemahan yang dia anggap sebagai kekurangan, dan tidak memperhatikan kekuatannya, mengabaikannya. Jadi seseorang hanya melihat sebagian dari situasi atau citra diri, tetapi tidak melihatnya secara keseluruhan.

Perasaan bersalah adalah indikator bahwa seseorang hanya memandang sebagian dari sesuatu, tidak ada persepsi holistik terhadap gambaran dunia. Karena itu, untuk menghilangkan rasa bersalah, Anda perlu memperluas persepsi Anda tentang dunia. Biarkan diri Anda mempertimbangkan suatu situasi atau citra diri tidak hanya melalui negatif, tetapi juga melalui positif. Dalam situasi ini, ia berargumentasi berpasangan: yang satu negatif dan yang lain positif.

Persepsi dunia yang demikian akan memungkinkan untuk memahami bahwa dunia ini tidak buruk dan tidak baik, itu hanya dua, di mana yang buruk tidak dapat eksis tanpa yang baik dan sebaliknya. Secara bertahap, persepsi akan mulai berkembang dan gambaran tentang apa yang telah dikembangkan akan dirasakan secara keseluruhan, yang akan mengarah pada munculnya variabilitas dalam menyelesaikan situasi, dari mana seseorang dapat memilih yang paling menguntungkan untuk dirinya sendiri.