Komunikasi sebagai cara interaksi

Daftar Isi:

Komunikasi sebagai cara interaksi
Komunikasi sebagai cara interaksi

Video: KOMUNIKASI TERAPEUTIK Fase 1 Pra Interaksi 2024, Juni

Video: KOMUNIKASI TERAPEUTIK Fase 1 Pra Interaksi 2024, Juni
Anonim

Hubungan manusia dapat bersifat berbeda. Dengan seseorang, mereka masuk ke dalam konflik dan persaingan terus-menerus, dengan orang lain ada kesepakatan bersama dan kepercayaan. Tergantung pada situasinya, metode interaksi mungkin berbeda.

Dalam komunikasi dengan setiap orang, suatu hubungan individu berkembang. Ada berbagai tingkat transfer informasi, dan tergantung pada umpan balik yang diterima seseorang dari lawan bicaranya, cara interaksi pun terbangun.

Adaptasi dan Bermain Peran

Jika seseorang memiliki hambatan komunikasi tertentu, dan dia bukan orang yang mandiri, orang tersebut berusaha untuk beradaptasi dengan situasi dan menemukan pelindung. Tidak dapat mengungkapkan posisinya secara terbuka dan secara mandiri mencapai tujuannya sendiri, seseorang mencoba memanfaatkan komunikasi di sekitarnya.

Terkadang hubungan berkembang yang menyarankan skenario tertentu dalam interaksi mereka. Peran yang ditetapkan dalam masyarakat menyiratkan gerakan spesifik dan urutannya. Sebagai contoh, dokter mengharapkan untuk mendengar dari pasien suatu keluhan kesehatan tertentu, dan dia, pada gilirannya, bermaksud untuk menerima rekomendasi untuk penyembuhan.

Dalam kasus lain, seseorang menjadi begitu terbiasa dengan peran bos sehingga, setelah kembali ke rumah, ia tidak dapat segera mengatur kembali ke dalam hubungan dekat. Dia dapat mengganggu kejahatan dan menuntut kepatuhan di rumah.

Persetujuan dan Oposisi

Interaksi bisa stabil dan ramah: membangkitkan simpati dan kesepakatan bersama pada banyak pandangan tentang kehidupan. Pada saat yang sama, seseorang cenderung memahami pikiran, perasaan, dan dunia batin pasangannya. Hubungan seperti itu adalah karakteristik dari teman, kekasih dan orang yang dicintai.

Beberapa orang memiliki pandangan yang bertentangan tentang kehidupan sehingga jika perlu berkomunikasi, sulit bagi mereka untuk melakukan kontak. Setiap pemikiran yang diungkapkan dapat menyebabkan badai emosi, kontradiksi dan kritik agresif, dan sebagai akibatnya, penolakan dan kesalahpahaman total.