Cara meningkatkan motivasi belajar

Cara meningkatkan motivasi belajar
Cara meningkatkan motivasi belajar

Video: Cara Agar Semangat Dalam Belajar (Motivasi Belajar) - Part 1 2024, Juni

Video: Cara Agar Semangat Dalam Belajar (Motivasi Belajar) - Part 1 2024, Juni
Anonim

Dasar dari pelatihan yang sukses dan produktif adalah motivasi yang benar dari siswa. Penting untuk meningkatkannya, untuk menciptakan kondisi di mana tujuan dan motivasi internal untuk pembelajaran akan muncul.

Instruksi manual

1

Buat presentasi dan libatkan siswa dalam pekerjaan kreatif. Biasanya, peristiwa seperti itu dirasakan dengan keras. Setiap pekerjaan harus dilindungi: setidaknya beberapa kalimat, tetapi perlu dikatakan. Untuk pemenang, siapkan hadiah insentif atau bonus.

2

Membangun suasana psikologis yang positif di kelas. Pikirkan sorotan setiap pelajaran dan cobalah untuk menyampaikan topik pelajaran kepada siswa dengan cara yang menarik. Berikan hubungan demokratis yang menyenangkan dengan para lelaki; Terlepas dari kinerja mereka, beri dukungan dan cobalah untuk memperhatikan semua orang. Ingat bahwa hukuman untuk solusi yang salah dari tugas pendidikan adalah tindakan ekstrem dan tidak efektif yang menyebabkan emosi negatif dan secara negatif mempengaruhi sikap anak terhadap kegiatan pendidikan.

3

Di sekolah dasar, tanda itu penting dalam pembentukan motivasi. Anak-anak berusaha mendapatkan lebih banyak tanda positif untuk menerima pujian dari orang tua mereka. Tetapi jangan membatasi diri dan menyalahgunakan metode ini, karena dapat membentuk motif egois pada anak-anak.

4

Melakukan acara pelatihan ekstrakurikuler: permainan didaktik, pelatihan kolektif, dan olimpiade mata pelajaran. Pastikan untuk memberi penghargaan kepada para pemenang dengan diploma dan hadiah insentif. Akan bermanfaat untuk memberikan ijazah kepada anak-anak lain untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Saran yang berguna

Orang tua seperti tidak ada yang dapat menginspirasi anak-anak untuk kesuksesan dan prestasi baru. Kesalahan umum orang tua adalah kontrol ketat atas pekerjaan rumah dan orientasi pada keberhasilan anak-anak lain, mengabaikan keinginan dan minat anak. Pujilah anak-anak bahkan atas keberhasilan kecil. Cintai mereka, apa pun nilai yang mereka bawa dari sekolah. Jelaskan kepada anak Anda bahwa dengan tekun dan kerja keras Anda dapat mencapai hasil yang bagus.