Cara mengatasi rasa malu seorang anak prasekolah

Cara mengatasi rasa malu seorang anak prasekolah
Cara mengatasi rasa malu seorang anak prasekolah

Video: Tahap Keluarga dengan Anak Usia Pra Sekolah | Tips Orang Tua dengan Anak Hiperaktif 2024, Juni

Video: Tahap Keluarga dengan Anak Usia Pra Sekolah | Tips Orang Tua dengan Anak Hiperaktif 2024, Juni
Anonim

Rasa malu sebagai ciri karakter muncul pada usia 4 hingga 7 tahun. Terkadang levelnya sangat tinggi sehingga secara negatif mempengaruhi kehidupan anak selanjutnya.

Berkonsentrasi pada pendidikan fisik dan mental anak, orang tua tidak memikirkan apakah anak juga membutuhkan pertumbuhan sosial. Masa kanak-kanak prasekolah ditandai oleh emosi khusus anak-anak, yang dapat disebabkan oleh kesadaran akan tanggung jawab untuk peran sosial baru.

Pertama, rasa malu anak ditentukan oleh harapannya akan penilaian orang dewasa. Pernyataan kasual oleh guru di taman kanak-kanak, yang memiliki konotasi negatif, dapat mengakibatkan harga diri anak diremehkan. Untuk mengajar bayi agar kurang memperhatikan kategorisasi orang dewasa, perlu untuk mengajarinya pemikiran kritis, serta analisis situasi yang memadai.

Kedua, anak dapat terus mengejar harapan kegagalan. Situasi ini dapat dicegah dengan berulang kali memainkan situasi yang berpotensi negatif. Ini harus dilakukan dalam suasana santai bersama anak. Atau, analisis dengan bayi Anda yang berhasil di bidang tertentu. Mungkin anak prasekolah akan menjadikannya sebagai contoh dan mampu mengatasi kualitas-kualitas yang mencegahnya mengikuti cita-cita.

Ketiga, seringkali anak takut menarik perhatian orang dewasa. Ketika Anda melihat ini, ingatlah bahwa dalam situasi ini, Anda perlu mencurahkan lebih banyak waktu untuk mengerjakan komunikasi dialog. Ada banyak metode untuk menguasai keterampilan ini, mulai dari latihan verbal hingga permainan peran berbasis permainan.

Keempat, Anda harus waspada jika anak tidak membiarkan siapa pun masuk ke zona kepribadian intim. Diameternya sekitar 100 sentimeter. Untuk mengatasinya, libatkan anak Anda dengan kegiatan kreatif. Yang terbaik adalah mengajak anak untuk menari atau kegiatan serupa di mana Anda harus menghubungi orang secara langsung.

Kelima, berikan kemandirian anak. Mulailah dengan hal-hal sederhana, dorong dia untuk membuat tempat tidur, berpakaian, dan membersihkan kamar sendiri. Tunjukkan kepada anak Anda persyaratan yang sesuai untuknya. Ketika bayi menyadari bahwa ia sedang mengatasi tugasnya, ini akan membuatnya percaya pada kekuatan dan keyakinannya dalam upaya di masa depan.

"Dukungan psikologis dan pedagogis anak-anak yang pemalu", L.F. Zikratova, 2010.