Bagaimana berperilaku normal

Bagaimana berperilaku normal
Bagaimana berperilaku normal

Video: Apa itu berperilaku normal? 2024, Mungkin

Video: Apa itu berperilaku normal? 2024, Mungkin
Anonim

Kriteria normalitas sangat relatif. Pertama-tama, mereka bergantung pada lingkungan eksternal dan hukumnya. Namun, ada sejumlah prinsip universal yang melaluinya Anda bisa belajar berperilaku normal.

Anda akan membutuhkannya

  • - kontrol diri;

  • - introspeksi.

Instruksi manual

1

Cobalah untuk menganalisis mengapa Anda memiliki pertanyaan yang sama sekali. Ejekan dan komentar orang lain, perasaan tidak nyaman ketika berada di lingkungan yang tidak dikenal, perilaku yang tidak terkontrol: mungkin ada banyak faktor yang mengganggu. Selain itu, Anda harus jelas menyadari bahwa kekhawatiran Anda tentang "normalitas" sebenarnya dibenarkan, dan bukan hasil dari kritik diri yang berlebihan.

2

Perbaiki perilaku Anda, ajukan pertanyaan utama: "Apakah tindakan saya mengarah ke hasil yang diinginkan?". Misalnya, jika Anda dihadapkan dengan tugas untuk berpindah dari titik A ke titik B, tetapi pada akhirnya Anda mendapati diri Anda berada di tempat yang benar-benar berbeda, ada baiknya meragukan kecukupan perilaku Anda. Kepatuhan terhadap hasilnya adalah salah satu kriteria utama untuk normalitas.

3

Setelah berada di lingkungan asing yang baru, ikuti aturan internalnya. Pada saat yang sama, perlu diingat bahwa sebagian besar dari mereka tidak resmi. Seberapa cepat Anda menarik kesimpulan yang tepat dan menjadi bagian dari lingkungan akan menjadi katalis untuk normalitas Anda. Contoh nyata: memasuki pekerjaan baru. Kode berpakaian, etiket internal, aturan komunikasi perusahaan, algoritme pelaporan, kontak dengan kolega di luar layanan - inilah saat-saat yang akan ditambahkan oleh perilaku normal Anda.

4

Buat garis yang jelas antara normalitas dan orisinalitas (kreativitas). Mungkin saja Anda memiliki cara Anda sendiri untuk mengekspresikan diri. Ini bisa berupa pakaian kreatif, cara komunikasi yang mengejutkan, kebiasaan yang tidak standar. Namun, semua ini seharusnya tidak menimbulkan masalah yang jelas bagi orang lain. Misalnya, jika pendengar kagum dan kaget dengan monolog Anda pada malam kreatif, Anda masih akan tetap berada dalam kerangka kecukupan. Tetapi jika pada saat yang sama Anda menyebabkan rasa takut dan keengganan kolektif untuk berkomunikasi dengan Anda, disarankan untuk mempertimbangkan kembali perilaku Anda.

5

Jangan curahkan agresi. Perilaku seperti itu hanya dibenarkan dalam kasus-kasus luar biasa, misalnya, dengan ancaman nyata terhadap kehidupan. Dalam semua situasi lain, ledakan kemarahan yang tidak terkendali tidak ada hubungannya dengan perilaku normal.