Mengapa depresi global berbahaya?

Daftar Isi:

Mengapa depresi global berbahaya?
Mengapa depresi global berbahaya?

Video: Krisis Ekonomi Terparah dalam Sejarah - Kisah Depresi Besar (Part 1) 2024, Juni

Video: Krisis Ekonomi Terparah dalam Sejarah - Kisah Depresi Besar (Part 1) 2024, Juni
Anonim

Banyak dokter dan ilmuwan telah berbicara tentang bahaya perasaan depresi selama bertahun-tahun. Dan setiap kali dalam pidato mereka semua fakta baru terdengar. Intinya di sini bukan hanya kemungkinan merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Statistik yang mengecewakan

Menurut para ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia, depresi lebih berbahaya daripada gabungan asma, angina pektoris, artritis, dan diabetes. Ini memiliki efek yang menghancurkan pada hubungan antara orang-orang, kondisi fisik dan posisi keuangan individu.

Bahaya utama bagi pasien dengan depresi adalah keadaan kerinduan dan keputusasaan yang sangat kuat, yang pada puncaknya mereka bahkan mampu melakukan bunuh diri. Ini terutama benar pada pasien dengan rasa cemas yang nyata. Menurut para ilmuwan, setiap hari sekitar 15 orang di dunia melakukan upaya bunuh diri sehubungan dengan suasana hati yang depresi. Wajar saja bahwa penyakit ini masih dianggap satu-satunya kondisi yang memerlukan begitu banyak kematian yang tak terduga. Untuk mencegah situasi ini, perlu untuk mengidentifikasi depresi pada tahap awal dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengobatinya.

Juga, menurut para ilmuwan Amerika, pada orang yang menderita depresi, risiko mengembangkan penyakit Parkinson tiga kali lebih tinggi, dan kemungkinan multiple sclerosis meningkat lima kali lipat.

Selain itu, orang yang menderita depresi tidak dapat memanfaatkan gaya hidup sehat yang memiliki efek menguntungkan bagi tubuh manusia. Para peneliti menyimpulkan bahwa depresi menyebabkan penurunan efek anti-inflamasi yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dan olahraga yang moderat. Ini adalah bahaya lain dari depresi, yang saat ini memengaruhi sekitar satu dari sepuluh di dunia.